Vaksin Palsu, Ini Bahayanya bagi tubuh Anak

Baru-baru ini dunia kesehatan di Indonesia dihebohkan dengan terungkapnya kasus vaksin palsu Okezone. Pemberian vaksin bagi anak-anak terutama balita adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan sistem imunologi dalam tubuh balita agar tubuh menghasilakn antibodi yang kuat yang nantinya mampu memblokir serangan virus dan bakteri dari dalam dan luar tubuh. Di Indonesia sendiri tedapat beberapa vaksin yang sebaiknya diberikan kepada balita diantaranya imunisasi DPT, imunisasi BCG (Tuberkulosis), imunisasi TT, imunisasi campak dan jenis imunisasi lainnya.

vaksin palsu

Sejumlah oknum memanfaatkan hal tersebut untuk memperoleh keuntungan dengan membuat vaksin palsu. Mereka telah menjalankan aksinya selama belasan tahun. Vaksin palsu tersebut mereka buat dengan mencampurkan antibiotik gentacimin dengan cairan infus. Tujuan awal vaksin yang seharusnya memberikan perlindungan terhadap penyakit justru bisa sebaliknya. Bahkan Bareskrim Mabes Polri telah menyatakan bahwa terdapat 14 rumah sakit yang menjadi tersangka pengedaran vaksin palsu. Dengan terungkapnya vaksin palsu ini, membuat banyak orang tua yang khawatir dengan kondisi anaknya yang telah melakukan imunisasi.

Lantas apakah dampak dari vaksin palsu bagi tubuh anak? berikut beberapa bahaya yang akan timbul akibat pemberian vaksin palsu pada tubuh.

  1. Dapat menimbulkan infeksi jaringan pertahanan tubuh. Vaksin palsu ketika yang di dalam pembuatanya dilakukan dengan cara yang tidak steril lalu menggunakan dosis yang sembarangan dapat menyebabkan balita mengalami infeksi jaringan pertahannan tubuh. Vaksin palsu yang tidak steril memicu pertumbuhan bakteri dan virus yang jika masuk dalam tubuh balita maka akan menyebabkan infeksi lambung.
  2. Dapat menimbulkan keracunan. Vaksin palsu dalam kemasan botol yang tidak steril dan cairan infus serta antibiotik telah terkontiminasi dengan kotoran maka dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan virus hasil dari penguapan udara yang menyebabkan tubuh balita terserang keracunan.
  3. Timbulnya Alergi. Tubuh sehat balita yang dihantam vaksin yang berisi antibiotik dalam dosis tidak tepat menyebabkan tubuh bayi tidak kuat dan menyebabkan demam berkepanjangan dan muncul alergi kulit berupa ruam ruam kemerahan. Bahaya vaksin palsu sebenarnya tidak serta merta langsung memberikan efek buruk pada balita setelah satu hari menggunakan vaksin tersebut.

Bagi Anda orang tua yang anaknya menjadi korban dari pemberian vaksin palsu sebaiknya Anda segera melapor kepada pihak terkait untuk segera mendapatkan penanganan. Semoga dengan artikel mengenai kasus vaksin palsu Okezone ini dapat bermanfaat.